Surabaya, 8 Agustus 2024 – AIESEC in Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dengan menggandeng Pemerintah Kota Surabaya dalam program Impact Circle 2024.
Inklusivitas merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan, hal ini memastikan setiap individu mendapatkan hak dan kesempatan yang sama. Selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 10 yang berfokus pada pengurangan ketimpangan, SDGs ini mendorong kebijakan yang lebih adil dan inklusif, terutama bagi kelompok rentan seperti teman-teman penyandang disabilitas. Keadilan bagi penyandang disabilitas tidak hanya berupa pengakuan tetapi juga pemberian akses yang setara dalam aspek-aspek kehidupan, termasuk pekerjaan. Maka, terciptanya lingkungan yang inklusif bagi penyandang disabilitas merupakan langkah krusial dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan menyeluruh.
AIESEC in Surabaya bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pemuda tentang pentingnya inklusivitas agar kualitas hidup yang lebih baik dapat meningkat, terutama bagi komunitas penyandang disabilitas. Kolaborasi ini dibangun karena Pemerintah Kota Surabaya juga berupaya untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, salah satunya dengan selalu mengundang komunitas penyandang disabilitas untuk ikut memberikan aspirasi mereka dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kota Surabaya (Musrenbang). Bukti dari hal ini adalah pembangunan infrastruktur dan program seperti sekolah inklusif yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Impact Circle 2024 AIESEC in Surabaya dilaksanakan sebanyak 2 kali, yakni pada tanggal 22 Juni 2024 (Pre-Event) dan 29 Juni 2024 (Main Event).
Dokumentasi acara Pre-Event dari Impact Circle 2024 AIESEC in Surabaya; panitia dan semua peserta.
Dengan tema “Language Beyond Words: Connecting Through Shared Expression”, Impact Circle 2024 di Gedung Terpadu Psikologi Olahraga Universitas Negeri Surabaya dihadiri lebih dari 50 peserta. Peserta belajar Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO), membangun relasi, membuat kerajinan tangan, dan melukis bersama Teman-Teman Tuli. Pre-Event juga dihadiri Staf Ahli Walikota Surabaya Tomi Ardiyanto, Ketua Yayasan Kedaibilitas Andi Rachmadi, Perwakilan Universitas Negeri Surabaya, serta Local Committee President AIESEC in Surabaya 24.25 Moch. Yusuf Agil Syahrial.
Dokumentasi acara Main Event dari Impact Circle 2024 AIESEC in Surabaya; perwakilan peserta.
Seminggu setelahnya, 29 Juni 2024, Main Event Impact Circle 2024 “A World of Equal Opportunities: Nurturing a Culture of Diversity for an Inclusive Future” diadakan virtual melalui Zoom Meeting dan mendapatkan 950 pendaftar. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya Dr. Ikhsan dan anggota Komisi Disabilitas Nasional Eka Prastama untuk turut bekerjasama mengaktualisasikan SDGs Nomor 10. Pemerintah Kota Surabaya memberikan dukungan penuh sebagaimana dikatakan Dr. Ikhsan,
“Kampanye kesadaran ini perlu terus dilakukan agar masyarakat memahami urgensi inklusivitas penyandang disabilitas,” kata Dr Ikhsan dalam Impact Circle 2024 AIESEC in Surabaya.
Beberapa peserta menyampaikan harapan tentang inklusivitas bagi komunitas penyandang disabilitas. Mereka berharap akses fasilitas umum dan kesetaraan kerja untuk penyandang disabilitas dapat meningkat. Diharapkan, acara ini mampu mendorong kesadaran dan meningkatkan pemahaman tentang disabilitas dan inklusivitas, serta mewujudkan kemudahan akses bagi penyandang disabilitas di ruang publik demi kehidupan yang lebih baik.
(jzr/wlm)