Bogor, 19 November 2024 — Dalam rangka mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-8 mengenai “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” AIESEC IPB mempersembahkan Local Project edisi Summer Peak 2024 bertemakan Ecventure 1.0. Acara yang berlangsung dari 1 hingga 27 Juli 2024 ini bertujuan menginspirasi generasi muda melalui inovasi bisnis dan pengembangan berkelanjutan.


Local Project Ecventure 1.0

Local Project Ecventure 1.0 merupakan program komprehensif yang mengajak pemuda untuk memahami dan mengaplikasikan prinsip pembangunan berkelanjutan melalui inovasi bisnis. Program ini mencakup seminar, workshop, kunjungan perusahaan, dan proyek akhir untuk memberikan pengalaman praktis dan pengetahuan mendalam kepada para peserta. Acara ini juga bertujuan menciptakan dampak positif bagi komunitas lokal serta UMKM, sambil membangun jaringan internasional peserta.

Local Project Ecventure 1.0 Documentation

Sesi dokumentasi Local Project Ecventure 1.0

Perjalanan Awal Membentuk Dasar Pemahaman Bisnis

Pada tahap awal Local Project Ecventure 1.0, peserta diperkenalkan dengan konsep-konsep mendasar yang menjadi fondasi pengembangan bisnis yang terdiri dari 6 agenda berbeda, di antaranya:

1. Welcoming Party
Acara dibuka dengan Welcoming Party yang dipimpin oleh Yosi Twentiarani, dengan tujuan memperkenalkan Local Project Ecventure 1.0 dan pentingnya SDG nomor 8. Melalui diskusi interaktif, peserta diajak untuk memahami konsep pekerjaan layak serta tantangan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

2. BizEdu: Dasar-Dasar Bisnis dan Analisis Pasar
Pada empat hari berikutnya, peserta mengikuti sesi BizEdu yang dibawakan oleh Pramila Nurillisan. Sesi ini memberikan wawasan tentang dasar-dasar bisnis dan analisis pasar melalui presentasi interaktif, membantu peserta memahami strategi bisnis yang efektif.

3. EcBond: Membangun Kolaborasi
Kegiatan EcBond dirancang untuk membangun keakraban antar peserta melalui aktivitas tim dan latihan kolaboratif. Peserta belajar menyusun strategi bisnis serta memahami dinamika pasar global melalui interaksi yang intens dan menyenangkan.

4. Deals Matchmaker: Strategi Pemasaran yang Efektif
Dipandu oleh Said Maulana, sesi Deals Matchmaker berfokus pada strategi pemasaran efektif. Peserta diajarkan teknik-teknik pemasaran yang dapat meningkatkan visibilitas dan keberhasilan bisnis mereka di pasar yang kompetitif.

5. Legal Launchpad: Memahami Aspek Hukum dalam Bisnis
Hukama Hilmy memimpin sesi Legal Launchpad yang mengajarkan pentingnya hak kekayaan intelektual dan proses pendaftaran paten. Peserta mempelajari cara melindungi inovasi dan memahami aspek legalitas bisnis, termasuk hak cipta.

6. Sesi Mentoring
Mentoring langsung dari para ahli memberikan kesempatan kepada peserta untuk menerapkan teori dalam praktik nyata. Sesi ini membantu peserta menghubungkan pengetahuan akademis dengan tantangan bisnis yang sebenarnya.

Aksi Nyata dan Pengalaman Lapangan: Menghadapi Tantangan Bisnis

Selanjutnya, peserta diberikan pengalaman praktis dalam memberikan aksi nyata secara langsung kepada publik. Tahap ini membawa peserta untuk terjun langsung ke lapangan dan berkolaborasi dengan UMKM dan menciptakan solusi nyata untuk tantangan bisnis. Pada tahap ini, terbagi 4 agenda, yakni:

7. Venture Camp: Kolaborasi dengan UMKM
Pada agenda Venture Camp, peserta berkolaborasi dengan UMKM lokal seperti KWT Melati untuk mengidentifikasi tantangan bisnis dan mengembangkan solusi kreatif. Pengalaman ini memberikan wawasan langsung dalam pengelolaan bisnis dan inovasi.

8. Kunjungan Industri ke PT. Amerta Indah Otsuka
Kunjungan ke PT. Amerta Indah Otsuka di Sukabumi menjadi salah satu sorotan penting. Peserta mempelajari proses produksi dan manajemen kualitas, serta berdiskusi mengenai tantangan dan peluang di industri minuman kesehatan.

9. Networking Internasional
Sesi networking internasional memperluas jaringan global peserta dan memungkinkan pertukaran budaya dengan pemuda dari berbagai negara. Hal ini memperkaya perspektif dan pengetahuan mereka tentang praktik bisnis di berbagai belahan dunia.

10. Empower Change: Solusi Inovatif untuk UMKM
Pada proyek akhir, setiap kelompok mempresentasikan solusi kreatif untuk pengembangan UMKM di hadapan panel juri yang terdiri dari Nurmayanti, Rafi Sahar Muzakki, dan Andi Mahatir Nur Tasrih. Acara Empower Change menampilkan kontribusi positif peserta terhadap UMKM lokal, memotivasi mereka untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

AIESEC IPB berkomitmen untuk terus mendukung pemuda Indonesia menghadapi tantangan global. Dengan rencana untuk acara yang lebih menarik di masa depan, AIESEC di IPB berharap dapat memperkuat implementasi nilai-nilai SDGs dan menciptakan dampak berkelanjutan bagi generasi muda. Bersama-sama, mari kita wujudkan dunia yang lebih baik melalui inovasi bisnis dan pengembangan berkelanjutan!


Hello Youth, jangan lupa simak cerita seru Local Project lainnya dan follow Instagram @aiesecindonesia dan @aiesecipb, agar kamu tidak ketinggalan informasi penting berikutnya!

(alf/wlm)