Surabaya, 10 Mei 2025 Piola Surya Anggreini, salah satu EP (Exchange Participant) Global Teacher AIESEC in Surabaya, telah menyelesaikan program mengajarnya di Achiever English Centre Vietnam, pada 1 April 2025. Selama satu tahun menjalani program pertukaran ini, Piola mengaku banyak memperoleh pengalaman berharga yang memperkaya dirinya, baik secara personal maupun profesional. Ayo baca kisahnya!


Mimpi Sejak Kecil

Seperti yang kita tahu, Global Teacher adalah program pertukaran mengajar internasional yang bertujuan untuk membantu anak muda mengembangkan kepemimpinan, meningkatkan kompetensi profesional, serta memperluas peluang karir di bidang pendidikan. 

Sejak duduk di bangku SMA, Piola menyadari akan mimpinya untuk menjadi guru di luar negeri. Piola mengungkap bahwa ia tumbuh dengan AIESEC dan pernah menjadi host family. Lantas, ia pun berpikir bahwa AIESEC punya jawaban untuk menggapai mimpinya itu.

“Aku ingin menantang diriku sendiri, apakah aku bisa menjadi guru di luar Indonesia. Aku mengetahui AIESEC karena dulu saat SMA, keluargaku menjadi host family untuk guru asal Jerman yang mengajar Bahasa Inggris di sekolahku,” kata Piola ketika mengikuti debrief dengan tim AIESEC melalui Zoom Meeting.

Setelah menjalani program, para EP (Exchange Participant) akan mengikuti sesi khusus untuk merefleksikan pengalamannya yang disebut dengan debrief.

Sesi ini merupakan momen untuk melakukan evaluasi dan introspeksi pasca program pertukaran, baik Global Teacher maupun Global Talent. Melalui debrief, AIESEC ingin memastikan bahwa seluruh proses pertukaran berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. Selain itu, debrief juga menjadi wadah bagi EP untuk menceritakan pengalaman dan pelajaran berharga yang mereka dapatkan sepanjang mengikuti program tersebut.

AIESEC Debrief bersama Piola, Manfaat Jadi Guru di Luar Negeri (Sumber: Data Internal AIESEC)

AIESEC Debrief bersama Piola (Sumber: Data Internal AIESEC)

Cerita Piola di balik sesi Debrief

Meskipun Piola memiliki pengalaman di bidang pendidikan sebelumnya, mengajar di Vietnam ternyata menjadi tantangan baru baginya. Salah satu kesulitan utama yang dialaminya adalah perbedaan alfabet dan pelafalan yang digunakan di Vietnam. Hal ini mengharuskan Piola untuk memulai proses pembelajaran dari dasar, yaitu dengan memperkenalkan alfabet terlebih dahulu pada awal materi pembelajaran, sebelum akhirnya masuk ke materi lainnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa adaptasi dan pendekatan yang tepat sangat penting dalam menghadapi perbedaan budaya dan bahasa dalam dunia pendidikan.

Setelah menjalani program Global Teacher, keterampilan mengajar Piola menjadi lebih terasah, terutama dalam hal memperhatikan detail. Hal ini dikarenakan pengetahuan anak-anak di Vietnam yang sangat terbatas, sehingga pendekatan pengajaran harus disesuaikan agar materi dapat dipahami dengan baik. Menurut Piola, kurikulum di Vietnam bersifat lebih praktikal dan berfokus pada detail. Selain itu, Piola juga membagikan momen-momen berharga lainnya di sana. Ia tidak hanya mengajar, tetapi juga menari, bernyanyi, memasak, menjadi guru debat, mendongeng, dan bahkan mengajar sains. 

Kalau kamu tertarik mengikuti jejak Piola dan menciptakan dampak positif melalui program pertukaran, klik tombol di bawah ini:

Programs | Global Teacher

Atau cek Instagram kami di @aiesecsurabaya untuk informasi lengkapnya.

Yuk, wujudkan pengalaman internasionalmu sekarang juga. Dunia sedang menunggumu!

(cln/wlm)


Ingin tahu informasi program dan event menarik lainnya dari AIESEC? Cek lebih lanjut tentang organisasi kepemimpinan internasional AIESEC di Indonesia melalui akun Instagram kami @aiesecindonesia.