Surabaya, 28 November 2024 — Kamu sering ngerasa panik karena semua orang lagi ngomongin sesuatu yang kamu nggak tahu? Atau tiba-tiba teman-teman kamu pada upload foto liburan, terus kamu jadi ngerasa hidup kamu kok gini-gini aja? Nah, perasaan itu disebut FOMO alias Fear of Missing Out.

Tenang aja, kamu nggak sendirian kok. Banyak banget anak muda, terutama Gen Z, yang sering ngerasain FOMO. Tapi sebenarnya, FOMO ini bisa bikin capek sendiri kalau nggak diatur. Yuk, kita bahas apa itu FOMO dan gimana cara ngatasinnya!


Apa Itu FOMO?

FOMO

Sumber: youtube.com

FOMO adalah rasa takut atau khawatir bakal ketinggalan sesuatu yang lagi hits, baik itu tren, event, atau momen tertentu. Biasanya ini muncul gara-gara kita sering banget liat highlight kehidupan orang di media sosial. Padahal, yang ditunjukin orang di medsos itu kan cuma bagian terbaik dari hidup mereka.

Misalnya, pas kamu scroll Instagram, tiba-tiba ada temen yang nge-post lagi nonton konser artis favorit kamu. Atau pas buka TikTok, tren baru lagi rame banget, tapi kamu nggak ngerti sama sekali. Akhirnya kamu jadi ngerasa nggak update dan malah overthinking.

Kenapa FOMO Bisa Berbahaya?

FOMO 2

Sumber: freepik.com

Kalau dibiarkan, FOMO bisa bikin:

  • Stress: Kamu jadi terus-terusan kepikiran hal yang sebenarnya nggak terlalu penting.
  • Overthinking: Mulai ngebandingin hidup kamu sama orang lain.
  • Hilang Fokus: Bukannya fokus ke tujuan hidup kamu, malah sibuk ngejar hal-hal yang lagi viral.

Ubah FOMO Jadi JOMO

differences between fomo and jomo

Sumber: vecteezy.com

Daripada terjebak dalam FOMO, kenapa nggak mencoba JOMO alias Joy of Missing Out? Konsep ini ngajarin kita buat menikmati hidup tanpa takut ketinggalan. JOMO bikin kamu lebih santai, tenang, dan bahagia dengan cara fokus ke diri sendiri, bukan kehidupan orang lain.

Cara Praktis Mengubah FOMO Jadi JOMO

  1. Bersyukur dengan Apa yang Kamu Punya
    Mulai lihat hal-hal kecil yang bikin hidup kamu berharga, kayak waktu luang buat istirahat, ngobrol sama keluarga, atau ngelakuin hobi favorit.
  2. Hidup di Saat Ini (Mindfulness)
    Alih-alih iri sama kegiatan orang lain, fokus ke momen sekarang. Nikmati apa yang lagi kamu lakuin tanpa merasa harus membandingkan diri.
  3. Atur Media Sosial Sesuai Kebutuhan
    Kalau medsos bikin kamu FOMO, coba unfollow akun yang bikin kamu merasa nggak cukup. Isi feed kamu dengan hal-hal positif atau edukatif.
  4. Isi Waktu dengan Hal yang Bermakna
    Lakukan kegiatan yang bikin kamu merasa produktif dan bahagia, kayak olahraga, belajar sesuatu yang baru, atau ngobrol seru sama teman dekat.
  5. Temukan Kebahagiaan dalam Kesendirian
    Kadang, me time adalah cara terbaik buat nyembuhin diri dari tekanan sosial. Coba nikmati waktu sendirimu tanpa distraksi, misalnya dengan membaca, jalan-jalan, atau meditasi.
  6. Rayakan Keputusan untuk Tidak Ikut-Ikutan
    Saat kamu bilang “nggak” buat suatu tren atau acara, hargai keputusan itu. Rasakan kebahagiaan karena kamu bisa memilih hal yang lebih sesuai dengan prioritas hidupmu.

Nikmatin Hidup Sendiri Aja Guys~

FOMO itu normal, tapi bukan berarti harus terus-terusan dibiarkan. Dengan mengubah pola pikir ke JOMO, kamu bisa lebih menikmati hidup dan merasa lebih damai. Nggak semua hal harus kamu ikuti, kok. Ingat, kebahagiaan bukan datang dari seberapa banyak tren yang kamu ikuti, tapi dari seberapa tulus kamu menikmati hidupmu sendiri. So, mulai sekarang, yuk nikmati the joy of missing out!

(wlm)


Ingin tahu informasi program dan event menarik lainnya dari AIESEC? Cek lebih lanjut tentang organisasi kepemimpinan internasional AIESEC di Indonesia melalui akun Instagram kami @aiesecindonesia.