Sabtu, 29 Juni 2024, AIESEC in Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan seminar nasional perdana Impact Circle 8.0  dengan tema “Equal or Fair: Steps Towards Fairness and Inclusivity” yang bertempat di Malang Creative Center (MCC) tepatnya di Jl. A. Yani No. 53, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Impact Circle 8.0 berfokus pada SDGs No. 5, yaitu Gender Equality, yang bertujuan untuk memberikan pemaham baru terkait dengan Gender Equality. Gender Equality sendiri memiliki makna untuk menekankan pentingnya mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan maupun laki-laki. Mencapai kesetaraan gender tidak hanya merupakan hak asasi manusia yang mendasar, tetapi juga merupakan dasar yang diperlukan untuk mewujudkan perdamaian, kemakmuran dan berkelanjutan global.

AIESEC merupakan organisasi pemuda internasional yang hadir di 120 negara, Di Indonesia sendiri, AIESEC telah berdiri selama lebih dari 40 tahun dan telah tersebar di 26 Universitas. AIESEC in UMM sendiri merupakan Local Committee yang anggotanya mencangkup mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.

Setiap semester, AIESEC in UMM mengadakan proyek sosial yang berdasarkan poin-poin SDGs oleh PBB. Aktivitas  yang bisa diikuti siapapun tidak hanya dari mahasiswa asing. Proyek sosial ini diikuti oleh puluhan mahasiswa asing dari berbagai negara dan juga mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang. Setiap proyek sosial berlangsung selama 6 minggu. Tujuan diadakannya proyek sosial ini sendiri adalah untuk mengembangkan leadership anggota dan juga turut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Malang. 

Fokus dalam seminar ini adalah membahas mengenai kendala yang dihadapi oleh pihak perempuan dan laki-laki , peningkatan gender awareness, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, peran laki-laki dalam mendukung kesetaraan gender, serta bagaimana laki-laki menghadapi stigma dan diskriminasi. Dengan mengikuti seminar ini, kami berharap para peserta bisa mendapatkan perspektif baru. Sejalan dengan ini, AIESEC in UMM menyusun kampanye #BreakTheStereotype untuk mengatasi Stereotipe gender yang ada.

Dalam Seminar nasional kali ini, Impact Circle 8.0 mengundang 2 pembicara yang expert di bidangnya,Kak  Zakiyatul Wachdaniah Taulina, seorang Mahasiswa psikologi yang memiliki konsentrasi bidang psikologi forensik dan psikologi politik dengan minat riset pada politik gendDalam seminar nasional kali ini, Impact Circle 8.0 mengundang 2 pembicara yang ahli di bidangnya, Kak Zakiyatul Wachdaniah Taulina, seorang mahasiswa psikologi yang memiliki konsentrasi bidang psikologi forensik dan psikologi politik dengan minat riset pada politik gender, serta seorang organisatoris wanita yang memiliki semangat belajar dan aktivitas yang tinggi mengenai gerakan gender dan inklusivitas sosial, dan Mr. Adi Surya Irawan, S.Pd., M.Pd seorang dosen Lembaga Bahasa di Universitas Muhammadiyah Malang. Acara ini dibuka dengan meriah oleh para MC, Yasmin Raisya dan Ahmad Lutfi  dan seorang moderator, Samy Abiyu. Ketiganya merupakan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang, yang sudah berpengalaman dalam dunia MC maupun moderator. Sebagai pembuka, Kak Zakiyatul Wachdaniah Taulina atau yang akrab disapa Kak Taulina membawakan Topik “Gender Inequality Women Want to Be Fair or Equal” dengan menjelaskan permasalah terkait Gender Equality dari perspektif perempuan,  bagaimana  cara meningkatkan Gender Awareness serta Tips and Trick mengatasi atau melawan kekerasan pada perempuan. Kak Taulina juga menceritakan pengalaman yang pernah dialami terkait Gender Equality.

Pada sesi selanjutnya dibawakan oleh Mr. Adi Surya Irawan atau yang kerap disapa Mr. Adi. Masih dengan topik yang serupa “It’s a Man’s Man’s Man’s World: Beyond Stereotypes, The Reality of Discrimination Against Men”, beliau menjelaskan terkait konsep kesetaraan gender dari perspektif laki-laki. Dalam penjelasannya, Mr Adi memaparkan kendala yang dihadapi laki-laki dalam mencapai kesetaraan gender, peran laki-laki dalam mendukung kesetaraan gender, hingga bagaimana cara menghadapi stigma dan diskriminasi yang dialami oleh laki-laki setiap harinya. Mr. Adi juga menjelaskan bagaimana realita yang saat ini terjadi di masyarakat dalam mencapai kesetaraan gender. Beliau juga mengajak peserta untuk menceritakan pengalaman mereka saat menghadapi diskriminasi terkait gender mereka. Tidak hanya itu, Mr. Adi juga membagikan beberapa poin yang perlu kita miliki untuk bisa mencapai kesetaraan yang sesungguhnya di masyarakat.

 

Forum Group Discussion

Tak berhenti sampai disitu, Impact Circle 8.0 juga mengajak peran aktif para peserta untuk berdiskusi terkait konsep kesetaraan gender yang mereka pahami dengan mengadakan sesi FGD (Forum Group Discussion). Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok besar, kemudian diberi waktu berdiskusi terkait pertanyaan yang diberikan. Dalam sesi ini, terlihat antusiasme peserta dalam membagikan pengetahuan serta pengalaman mereka terkait kesetaraan gender. Sesi FGD ini kemudian dilanjut dengan sesi tanya jawab dan games  yang dipandu oleh Wardah.

Acara ditutup dengan pemberian merchandise kepada para pemateri sebagai tanda apresiasi dan ucapan terima kasih karena telah membawakan sesi dengan sangat baik sekaligus kenang-kenangan dari para panitia Impact Circle. Tidak lupa juga untuk melakukan sesi foto bersama dengan para pemateri, moderator, MC, dan segenap panitia yang telah menyukseskan acara Impact Circle 8.0 hingga selesai.

Photo with all Delegates

Informasi lebih lanjut mengenai AIESEC in UMM silahkan hubungi bagian External Relations AIESEC in UMM, Berlian Catherine Zeta melalui email berlian.zeta@aiesec.net  Untuk (kritik, saran dan kerjasama) dapat menghubungi Email aiesec.umm2@aiesec.net