Salah satu target dari mahasiswa dalam melakukan perkuliahan dan semua kegiatannya adalah untuk mendapatkan self-development atau pengembangan diri. Salah satunya mungkin kamu, ‘kan? Tentu hal tersebut penting, karena tanpa adanya perkembangan, akan sulit untuk membuat ‘pondasi’ yang stabil. 

Self-development akan menjadi bentuk ‘investasi’ bagi dirimu sendiri untuk meningkatkan kualitas pribadi dan hidup.

Self-development tidak hanya berfokus pada hasil, tapi juga proses. Karena pada dasarnya pengembangan diri itu bersifat berkelanjutan. Mungkin sekarang kamu butuh pengembangan soft skill dan hard skill untuk persiapan memasuki dunia kerja. Tapi mungkin 10 atau 15 tahun kemudian, kamu butuh pengembangan diri yang lain. Namun apa saja hal yang harus dilakukan  untuk mencapai hal tersebut?

1. Kenali Dirimu Sendiri

Wah, kesannya cara ini sangat sulit, ya? Tapi percaya, deh, tidak ada orang lain yang lebih mengenal diri kamu selain dirimu sendiri. Apa kelebihan yang kamu punya? Apa kekurangan yang kamu miliki? Ingat, self-development bukan berarti menutup kekurangan yang kamu miliki, tetapi memperkuat kelebihan dan memperbaiki kelemahan ke sisi yang lebih baik. Dengan mengetahui kedua hal tersebut, kamu akan siap untuk melakukan cara berikutnya!

2. Setting Goals

Untuk mencapai self-development kamu perlu mengetahui hal apa yang ingin kamu capai. Development atau improvement apa yang ingin kamu raih. Goals atau tujuan ini akan menjadi arah dari step-step yang akan kamu lakukan selanjutnya supaya kamu tidak salah jalan. Nah, tentu tujuan atau goals yang dimiliki tiap orang berbeda-beda. Contoh kamu ingin menjadi penulis yang sukses. Tentu langkah-langkah yang kamu lakukan akan berbeda dengan orang yang ingin menjadi psikolog, pengusaha, atau koki. Apa, nih, tujuan yang ingin kamu capai?

3. Kelilingi Dirimu dengan Lingkungan Positif

Jim Rohn, seorang motivator dan self-help guru, mengatakan ‘You are the average of the five people you spend the most time with’.

Dengan siapa kamu menghabiskan waktu akan mempengaruhi menjadi orang seperti apa dirimu. Maka dari itu, carilah teman atau orang yang dapat mendukung dan tidak membatasi kamu untuk meraih mimpi. Karena support akan sangat mempengaruhi bagaimana kamu bisa meraih tujuan. Selain itu lakukan juga habit positif yang dapat membawa energimu menjadi positif.

4. Konsisten dan Terus Belajar

Seperti yang sudah disebutkan di bagian awal, kunci self-development ada pada proses. Waktu terus berjalan dan pasti akan banyak perkembangan yang terjadi. Selama proses pembelajaran, kamu juga dapat mengevaluasi, nih, mana hal yang dapat memberikan impact yang positif pada dirimu dan mana yang tidak. Selain itu, tidak ada salahnya, lho, untuk meminta feedback kepada orang-orang yang berhubungan langsung denganmu. 

Feedback yang positif itulah yang bisa menjadi ‘boost-button’ yang dapat menjadi insight untuk meningkatkan diri lebih baik lagi.

5. Ikuti Kegiatan yang Positif

Selain dukungan keluarga atau teman, tentu kamu membutuhkan tempat untuk berkembang. Pilih kegiatan-kegiatan yang dapat membantumu dan satu arah dengan tujuan yang kamu capai. Seperti kegiatan seminar, charity, project sosial, organisasi, atau workshop. Selain dapat membangun relasi yang positif, kegiatan tersebut akan membantumu untuk meningkatkan hard skill, soft skill, serta awareness yang kamu butuhkan. 

AIESEC in Unpad, sebagai sebuah youth organization, selalu menyediakan wadah bagi pemuda untuk mengembangkan potensinya. Salah satunya adalah program Global Talent dan Virtual Professional Program, yaitu program magang physical ataupun virtual untuk para mahasiswa supaya mereka mendapatkan pengalaman bekerja dan mengembangan skill yang tentunya akan dibutuhkan untuk self-development. 

Untuk lebih detailnya, kamu bisa cek booklet kami di linktr.ee/GTnVPP, ya!