Makassar, 12 Mei 2025 — Kalau kamu pikir jadi volunteer itu cuma soal berbagi tenaga, waktu, dan ide, berarti kamu belum melihat sisi terdalam dari pengalaman ini. Faktanya, kegiatan sukarelawan sering kali menjadi perjalanan paling personal yang membawa kamu ke ruang-ruang reflektif, yang mungkin nggak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Lewat artikel ini, kami akan spill 5 hal yang nggak pernah dibagikan orang ketika menjadi volunteer. Siap-siap untuk terinspirasi ya!
1. Jadi Volunteer Bukan Soal Memberi, Tapi Bertumbuh
Banyak yang mengira volunteer adalah soal memberi: tenaga, pikiran, atau waktu. Tapi ketika kamu menjalaninya sendiri, kamu akan sadar bahwa kamu juga sedang menerima pelajaran hidup, perspektif baru, dan skill yang tidak bisa didapat dari ruang kelas. Dalam setiap interaksi, kamu akan bertumbuh, mulai dari memahami dinamika sosial, belajar leadership secara nyata, sampai menemukan makna tentang empati dan ketulusan. Dari interaksi sederhana hingga tantangan nyata, kamu akan tumbuh sebagai pribadi yang lebih berwarna.
2. Menolong Diri Sendiri adalah Langkah Utama
Sebelum berdampak bagi orang lain, kamu akan lebih dulu “menemukan” dirimu sendiri, menghadapi versi dirimu yang paling jujur. Tantangan-tantangan selama menjadi volunteer sering kali memunculkan sisi emosional yang mungkin belum pernah kamu hadapi, membuka ruang untuk refleksi diri—mulai dari mengelola ekspektasi, menghadapi kegagalan kecil, hingga memahami apa makna kontribusi dan kebahagiaan itu sendiri. Bagi banyak orang, pengalaman menjadi relawan justru menjadi momen healing yang tak terduga untuk menemukan makna baru dalam hidup.
3. Impact Terbesar Justru Datang dari Hal-Hal Kecil
Kamu nggak harus bikin gebrakan besar atau jadi tokoh utama. Terkadang, sekadar mendengar cerita anak-anak di daerah terpencil atau membantu menata kelas bisa jadi momen yang paling berkesan. Dari hal kecil, kamu bisa melihat betapa satu senyuman atau ucapan sederhana bisa mengubah hari seseorang, dan itu juga berdampak ke dirimu. Di sinilah kamu belajar bahwa kontribusi nggak harus selalu besar untuk jadi berarti.
4. Kamu Nggak Harus Punya Segalanya untuk Mulai
Banyak orang ragu jadi volunteer, karena merasa belum cukup “pantas”. Tapi di AIESEC, yang kami cari bukanlah pengalaman atau skill luar biasa, tapi kemauan untuk belajar dan berkembang. Nggak ada syarat harus “hebat dulu” untuk mulai jadi volunteer. Kamu bisa mulai dari mana pun kamu berada sekarang. Bekalmu cukup semangat, komitmen, dan keberanian untuk mencoba. Karena proses akan mengajarkan kamu jauh lebih banyak dari apa yang kamu kira.
5. Volunteer Adalah Jalan Sunyi Menuju Versi Terbaikmu
Jalan ini mungkin nggak selalu ramai tepuk tangan atau pengakuan. Tapi justru di balik keheningan itu, kamu akan mengenal dirimu lebih dalam. Kamu akan belajar berdiri lagi dari kesalahan, merayakan progres kecil, dan menemukan makna baru dari hidup yang ingin kamu jalani. Semuanya itu akan membentukmu jadi pribadi yang lebih tangguh dan penuh syukur.
Program Local Project Summer 2025 dari AIESEC Indonesia terbuka untuk seluruh pemuda Indonesia berusia 18–24 tahun yang ingin berkontribusi nyata lewat proyek sosial berdampak. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk jadi bagian dari komunitas pemuda yang aktif, berdaya, dan penuh makna.
Daftar sekarang dengan cara klik tombol di bawah ini:
Daftar Local Project Summer 2025Saatnya kamu bergabung dan jadi bagian dari perubahan!
(dmt/wlm)
Ingin tahu informasi program dan event menarik lainnya dari AIESEC? Cek lebih lanjut tentang organisasi kepemimpinan internasional AIESEC di Indonesia melalui akun Instagram kami @aiesecindonesia.