Malang, 23 Juli 2025Hoy AIESEC! Mengikuti program pertukaran pelajar atau volunteer ke luar negeri adalah pengalaman luar biasa yang diimpikan banyak orang. Namun, di balik potret-potret seru di media sosial, banyak yang tidak menyadari bahwa ada potensi rasa cemas, kesepian, bahkan overwhelm yang mungkin muncul. Berada di lingkungan asing, menghadapi perbedaan budaya, tekanan sosial, dan jauh dari support system bisa memicu stres.

Jika kamu sedang berada di titik ini, kamu tidak sendirian! Yuk, kita bahas lebih lanjut 5 cara praktis dan suportif untuk membantumu menghadapi masa sulit selama program pertukaran, agar pengalamanmu tetap positif dan bermakna!


Mengapa Rasa Cemas Itu Wajar?

Saat melakukan pertukaran pelajar atau volunteer di luar negeri, kamu akan jauh dari rumah dan zona nyamanmu. Lingkungan asing, perbedaan budaya yang signifikan, tekanan untuk beradaptasi, dan minimnya support system dari orang terdekat bisa jadi pemicu utama stres atau rasa cemas. Ingat, perasaan ini sangat wajar dan dialami banyak peserta pertukaran lainnya. Yang terpenting adalah bagaimana kamu menyikapinya.

Communication through phone call (Sumber: Freepik.com)

Berikut lima cara praktis dan suportif untuk membantumu menghadapi masa sulit selama masa pertukaran:

1. Ceritakan Keluhanmu ke Exchange Participant Manager

Jika kamu mengikuti program AIESEC Global Volunteer, ingatlah bahwa kamu tidak sendirian. Setiap peserta memiliki pendamping yang disebut Exchange Participant Manager (EP Manager) yang bertugas untuk memastikan kamu merasa aman, nyaman, dan didukung selama menjalani program di luar negeri. Jangan ragu untuk menceritakan keluhan atau tantangan yang sedang kamu alami, baik itu mengenai akomodasi, adaptasi budaya, dinamika dengan host family, atau tekanan emosional.

EP Manager-mu bukan hanya mendengarkan, tetapi juga siap membantu mencari solusi. Mereka bisa menjadi jembatan komunikasi dengan host, memberi saran, hingga membantu mencarikan alternatif bila diperlukan.

2. Jaga Komunikasi dengan Orang Terdekat

Merasa kesepian adalah hal yang sangat wajar saat tinggal jauh dari rumah. Untuk menguranginya, jaga koneksi dengan keluarga atau teman terdekat melalui video call, pesan suara, atau sekadar chatting. Mendengar suara orang rumah bisa memberikan ketenangan emosional yang sangat berarti.

Jangan ragu untuk berbagi perasaanmu, karena dukungan dari orang yang kita percaya bisa membantu kita bangkit lebih cepat dari rasa sedih atau cemas.

Boneka beruang (Sumber: Freepik.com)

3. Bawa Barang-Barang Favorit dari Rumah

Terkadang, rasa nyaman bisa datang dari hal-hal kecil yang akrab, seperti bantal kesayangan, hoodie favorit, atau foto keluarga. Barang-barang ini bisa menjadi “sudut kecil rumah” yang kamu bawa ke manapun. Saat kamu merasa overwhelmed atau rindu rumah, benda-benda ini bisa jadi pelipur lara dan pengingat akan kehangatan di rumah.

Jangan remehkan kekuatan benda-benda kecil ini yang ternyata bisa menenangkan hati dan pikiranmu.

4. Kenali dan Hormati Batas Dirimu

Tidak semua orang bisa aktif bersosialisasi setiap hari, dan itu tidak apa-apa!

Jika kamu merasa perlu waktu sendiri untuk mengisi ulang energi, ambil waktu itu. Menolak ajakan nongkrong atau memilih diam di kamar untuk recharge bukanlah tanda kamu gagal beradaptasi. Justru itu menunjukkan kamu mengenali dan menghormati kebutuhan dirimu sendiri.

Cobalah membuat rutinitas self-care yang sederhana, seperti meditasi singkat, jalan santai di taman, atau olahraga ringan. Tetaplah aktif, tapi jangan pernah memaksakan diri untuk selalu “on” di setiap kesempatan.

5. Tuliskan Pengalamanmu & Refleksikan

Menulis jurnal harian mungkin terdengar klise, tapi ini bisa jadi terapi paling murah dan paling jujur. Cobalah luangkan waktu 10–15 menit tiap malam untuk menuliskan hal-hal yang kamu rasakan hari itu, baik yang menyenangkan maupun yang menantang.

Proses ini membantu kamu menyadari pertumbuhan diri, mengenali pola emosi, dan memperluas zona nyaman secara perlahan tapi konsisten.

Program pertukaran ke luar negeri akan membawa banyak pelajaran berharga untuk kehidupan kita, termasuk kemampuan beradaptasi dan resiliensi. Ingat, kamu tidak sendiri dalam menghadapi tantangan ini, dan kamu cukup kuat untuk melaluinya.

Kalau kamu ingin cari tahu lebih lanjut tentang AIESEC Global Volunteer, cek dan ikuti Instagram @brawijayaleads supaya kamu nggak ketinggalan informasi peluang program dan event untuk pengembangan dirimu!

(vlr/wlm)


Ingin tahu informasi program dan event menarik lainnya dari AIESEC? Cek lebih lanjut tentang organisasi kepemimpinan internasional AIESEC di Indonesia melalui akun Instagram kami @aiesecindonesia.