Jakarta, 23 Maret 2025 — AIESEC in Trisakti berhasil melaksanakan Local Project Winter Peak yang bertemakan Symphony of Starlight 1.0, mulai tanggal 20 Januari hingga 14 Februari 2025 lalu. Program ini sebagai salah satu bentuk aksi pemuda dari Universitas Trisakti untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yaitu “Pendidikan Berkualitas”. Melalui rangkaian workshop, diskusi lintas budaya, dan pengajaran inklusif, Symphony of Starlight mengajak para peserta untuk mengenal lebih dekat komunitas disabilitas di Jakarta dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif. Tunggu apa lagi, guys? Lihat ceritanya bareng yuk!
Wujudkan Pendidikan Inklusif bagi Semua
Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Symphony of Starlight hadir untuk mendukung anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) melalui metode pengajaran yang adaptif dan serangkaian workshop edukatif. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk lebih mengenal anak-anak berkebutuhan khusus secara lebih dekat, serta mengedukasi masyarakat mengenai potensi luar biasa yang mereka miliki.
Pendidikan luar biasa memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan pendidikan reguler, karena setiap anak memiliki cara belajar yang unik. Symphony of Starlight menjawab tantangan tersebut melalui metode pengajaran yang disesuaikan dengan keberagaman kebutuhan para siswa, sehingga setiap anak dapat belajar dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung.
Kegiatan School Roadshow dalam AIESEC Local Project di SLB Pangudi Luhur (Sumber: Data Internal AIESEC)
Keragaman Sesi Edukasi yang Seru
Symphony of Starlight menghadirkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperluas wawasan peserta, termasuk webinar edukasi yang membahas topik penting tentang anak berkebutuhan khusus. Webinar ini memberikan pemahaman tentang cara berinteraksi dengan teman tuli menggunakan bahasa isyarat. Kemudian, terdapat webinar pertukaran budaya bersama AIESEC in Kamboja, yang bertujuan untuk berbagi pengalaman mengenai sistem pendidikan inklusif di negara mereka. Selain itu, School Roadshow juga dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada siswa sekolah tentang cara berinteraksi dengan anak-anak berkebutuhan khusus serta menciptakan ruang belajar yang lebih inklusif.
Program ini juga menghadirkan pembicara inspiratif dari berbagai bidang, di antaranya, Ni Kadek Putri Adnyaningsih (Pendidik Isu Lingkungan dan Keberlanjutan), Irene Bougenville (Pendiri Youth Hub Indonesia), Fauzan Ilham (Marketing Intern Bosch Indonesia), Yohana Budisusetia (Psikolog Pendidikan Anak dan Remaja), Amara Nindya Ahmad (Project Leader Global Youth Ambassador), Phieter Angdika (Pengajar Bahasa Isyarat). Wawasan yang mereka bagikan memberikan inspirasi mendalam kepada peserta untuk mengambil peran aktif dan memberikan kontribusi positif dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Kolaborasi Global Village AIESEC in Trisaksi dan AIESEC in Cambodia (Sumber: Data Internal AIESEC)
Langkah Kecil untuk Perubahan Besar
Symphony of Starlight menjadi titik awal bagi para peserta untuk melihat dunia dengan perspektif yang lebih luas. Program ini mengubah visi menjadi aksi nyata, mengingatkan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dengan langkah-langkah kecil seperti edukasi, advokasi, dan keterlibatan aktif, kita bisa menciptakan dampak besar bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan memastikan mereka memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang.
Tertarik untuk ikut memberikan dampak positif bersama kami? Kamu bisa klik tombol di bawah ini:
Jangan lewatkan berbagai program inspiratif lainnya dari AIESEC in Trisakti Ikuti terus informasi terbaru melalui akun Instagram kami di @reformleader.trisakti.
Your life can change lives, so let’s create a lasting impact together~
(lca/wlm)
Ingin tahu informasi program dan event menarik lainnya dari AIESEC? Cek lebih lanjut tentang organisasi kepemimpinan internasional AIESEC di Indonesia melalui akun Instagram kami @aiesecindonesia.