Yogyakarta, 21 Agustus 2025 — Setelah enam minggu penuh cerita, tawa, dan pembelajaran, Projek incoming Global Volunteer yang diselenggarakan oleh AIESEC in UPNVY resmi berakhir. Kegiatan ini berlangsung mulai 30 Juni hingga 8 Agustus 2025 dengan mengusung tema SDGs 4.7 “Happy Bus” yang berfokus pada pengajaran bahasa dan budaya asing kepada anak-anak di Kelurahan Demangan dan Kelurahan Purwokinanti.
Rekam Kegiatan incoming Global Volunteer
Kegiatan ini diikuti oleh Local Volunteers (LVs) yang merupakan mahasiswa yang berada di Yogyakarta, serta Exchange Participants (EPs) yang merupakan para relawan internasional yang datang dari berbagai negara. Mereka bergabung dalam satu misi mulia, yaitu membawa pengetahuan, inspirasi, dan pengalaman lintas budaya untuk anak-anak. Selama enam minggu, para volunteer mengajar bahasa Inggris dan mengenalkan beberapa budaya dari negara asal mereka kepada anak-anak dengan metode mengajar yang kreatif dari permainan interaktif, lagu-lagu bahasa Inggris, hingga kegiatan seni yang menggabungkan unsur bahasa dan budaya.
Tema SDGs 4.7 menggarisbawahi pentingnya pendidikan berkualitas yang mengajarkan toleransi, pemahaman lintas budaya, dan penghargaan terhadap keberagaman. Dengan melibatkan volunteer internasional, anak-anak tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga memahami nilai-nilai global, seperti kerja sama, rasa ingin tahu, dan keterbukaan terhadap perbedaan. Anak-anak diajak untuk berani berbicara, berimajinasi, dan mengenal dunia yang lebih luas tanpa meninggalkan kearifan lokal hingga momen santai yang membuat relawan dan anak-anak semakin dekat. Rangkaian incoming Global Volunteer ditutup dengan Farewell Party yang diisi dengan tawa, pelukan, dan air mata haru. Acara Farewell Party menjadi saksi betapa besarnya ikatan emosional yang telah terjalin. Tangis bahagia terdengar di seluruh ruangan, menandakan betapa dalamnya arti enam minggu kebersamaan ini.
Apa yang Mereka Katakan?
“This is very emotional, bro. I never thought I would cry in front of all of you. This is so unlike me,”
ucap Michael, salah satu EP asal Vietnam yang dikenal selalu ceria, tiba-tiba menitikkan air mata deras.
Selama kegiatan, Michael menjadi mood booster bagi semua orang, namun di hari itu ia tak kuasa menahan rasa sedih harus meninggalkan ceritanya Yogyakarta.
Aulia, salah satu Local Volunteer, juga membagikan perasaannya mengenai rangkaian kegiatan yang telah usai
“Aku sangat bingung situasi apa yang terjadi sekarang, aku sangat bahagia karena project kita telah selesai, tapi di lain sisi aku sangat sedih karena kita sudah ada di ujung perjalanan dan akan berpisah sebentar lagi.”
Perjalanan enam minggu ini mungkin tidak terlalu lama, tetapi cukup untuk meninggalkan jejak yang akan selalu diingat. Cerita-cerita yang tercipta selama kegiatan ini akan tetap hidup di hati setiap orang yang terlibat.
Dengan penuh rasa syukur, AIESEC in UPNVY mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk warga lokal, anak-anak, dan para relawan dari berbagai belahan dunia. Semoga kehangatan Yogyakarta selalu memeluk kalian dan kenangan ini menjadi awal dari cerita-cerita indah lainnya.
📲 Lihat perjalanan dan cerita para volunteer selengkapnya di akun Instagram kami @youthrise.upnvy
Karena perubahan global dimulai dari aksi lokal. 🌍✨
(zia)