Malang, 7 Mei 2025 — Pernahkah kamu membayangkan bagaimana sosok pemimpin yang ideal? Apakah mereka yang pintar berbicara, memiliki kharisma kuat, atau selalu datang dengan ide-ide cemerlang? Faktanya, salah satu rahasia utama untuk menjadi pemimpin yang dihormati dan disukai, bukan hanya terletak pada kemampuan berbicara, melainkan pada kemampuan mendengarkan.
Mau tahu kenapa kemampuan ini penting dan bagaimana cara mengasahnya? Yuk, kita belajar bareng!
Buka Telinga, Bikin Tim Jatuh Cinta
Menjadi pendengar yang baik bukan sekedar keterampilan biasa, tetapi sebuah kekuatan luar biasa yang mampu membedakan pemimpin biasa dan pemimpin inspiratif.
Hal ini berlaku hampir di setiap fase kerja tim, seperti saat pemimpin menyampaikan arahan kepada timnya. Bukan hanya mendengarkan kata-kata, tetapi dengan memahami apa yang dirasakan, dipikirkan, dan dibutuhkan oleh setiap anggota tim tersebut.
Kepemimpinan yang efektif dibangun dari hubungan yang kuat dengan tim, dan hubungan itu akan tumbuh jika terjalin komunikasi dua arah.
Tanpa kemampuan mendengarkan secara aktif, komunikasi pemimpin cenderung menjadi satu arah dan dapat berdampak pada kinerja tim. Akibatnya pun bisa bermacam-macam, misalnya rasa percaya yang menurun, renggangnya pertemanan, dan bahkan kehilangan semangat beraktivitas.
Sebaliknya, ketika pemimpin dapat mendengarkan dengan seksama, tim akan merasa dihargai, dipahami, dan diberdayakan.
Alhasil, mereka akan lebih percaya terhadap pemimpinnya, di mana diskusi tim dapat terjalin dengan saling terbuka sehingga kualitas kerja sama tim menjadi lebih baik.
Kepercayaan ini akan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan penuh semangat untuk berkolaborasi.
Ketika ide-ide segar bisa mengalir bebas tanpa takut diabaikan, inovasi dan semangat tim akan terus bertumbuh secara alami.
Dengan mendengarkan dari berbagai sudut pandang, seorang pemimpin akan mendapatkan informasi yang lebih lengkap dalam membuat sebuah keputusan.
Ini menjadi “amunisi” penting untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat bagi tim secara keseluruhan.
Cara Menjadi Pendengar yang Baik sebagai Pemimpin
Setelah mengetahui pentingnya kemampuan mendengarkan dalam kerja sama tim, kamu penasaran gimana caranya jadi pendengar yang baik? Yuk, cobain tips di bawah ini untuk menjadi pemimpin sekaligus pendengar yang baik!
1. Fokus saat Diskusi Berlangsung
Saat diskusi berlangsung, kamu harus berikan perhatian penuh kepada anggota tim. Matikan dan simpan gadget kamu dan hargai mereka berpendapat!
Setelah selesai berbicara, kamu bisa memberikan respon kepada anggota tim sebagai bentuk apresiasi. Hal ini bisa berupa anggukan, senyuman, atau bahkan balasan verbal yang membangun.
Ketika kamu fokus mendengarkan, anggota tim dapat dipastikan sadar bahwa kita hadir dan mendengarkan secara penuh.
2. Jangan Asal Potong Pembicaraan
Ketika ada anggota yang berbicara, dengarkan sampai habis terlebih dahulu. Biarkan mereka menjelaskan idenya sampai selesai. Jangan langsung mencelah perkataannya!
Memotong pembicaraan mereka memberikan kesan tidak sopan yang dapat menyebabkan anggota tim merasa tertolak, apalagi kalau kamu memberikan ide yang bertentangan dengan miliknya.
3. Pastikan Ulang Setiap Pendapat
Coba ulangi apa yang mereka ucapkan tadi. Hal ini bertujuan untuk memastikan pemahaman kalian sama dan terhindar dari kesalahpahaman.
4. Pakai Hati dalam Bertindak
Sebagai pemimpin, tunjukkan bahwa kita bisa mendengarkan dan mengerti perasaan mereka. Kamu bisa melakukannya dengan cara memvalidasi emosi mereka. “Kamu hebat banget bisa sampai sejauh ini!” atau “Wah kok bisa teliti gitu? Ajarin aku dong!”
Selain itu, jangan lupa bilang terima kasih buat kerja keras mereka.
Hati-Hati Ada Jebakan Distraksi!
Jadi pendengar yang baik itu tidak mudah. Banyak hal yang dapat menjadi penghalang untuk fokus mendengarkan orang lain. Misalnya, gangguan notifikasi atau suara dari sekitar yang membuyarkan konsentrasi kita.
Lalu, bagaimana solusinya? Sebaiknya cari tempat ngobrol yang tenang terlebih dahulu.
Selain itu, terkadang otak kita sudah memiliki persepsi terhadap orang lain sebelum mereka selesai berbicara. Oleh karena itu, penting untuk mendengarkan secara objektif.
Pemimpin yang baik dan disukai oleh anggota tim tidak berarti memiliki jawaban yang berbobot atau ide yang cerdas. Cukup buka telinga lebar-lebar dan dengarkan apa yang ingin mereka sampaikan. Seni mendengarkan ini memang membutuhkan banyak latihan agar bisa menjadi terbiasa.
Jadi mulai sekarang, ayo tutup telinga untuk distraksi dan buka lebar-lebar untuk anggota tim kita!
Bagi kalian yang tertarik untuk belajar kemampuan kepemimpinan yang baik, AIESEC membuka kesempatan bagi semua pemuda Indonesia untuk belajar bersama melalui program AIESEC Future Leaders.
Klik tombol di bawah ini untuk informasi lebih lanjut:
Programs | AIESEC Future Leaders
AIESEC percaya bahwa melalui program ini, setiap individu dapat membuat dunia lebih baik melalui potensi kepemimpinan yang memberdayakan anak muda lainnya.
Yuk, mulai langkahmu bareng AIESEC dan jadi bagian dari perubahan dunia!
(grc/wlm)
Ingin tahu informasi program dan event menarik lainnya dari AIESEC? Cek lebih lanjut tentang organisasi kepemimpinan internasional AIESEC di Indonesia melalui akun Instagram kami @aiesecindonesia.