Malang, 4 Maret 2025 — Tiga minggu setelah suksesnya pelaksanaan Equify Project oleh AIESEC in UB (Universitas Brawijaya), para Local Volunteer berbagi pengalaman dan kesan mendalam mereka selama berkontribusi dalam proyek ini. Mengusung tujuan utama mendukung Sustainable Development Goal (SDG) Nomor 10, terutama pada poin 10.2 tentang “Kesetaraan Akses dalam Berbagai Aspek Kehidupan”, proyek ini berfokus pada edukasi dan pemberdayaan anak-anak untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif. Yuk baca bersama!
Equify Project: Mewujudkan Kesetaraan Akses Pendidikan
Equify Project berlangsung selama enam minggu, mulai 29 Desember 2024 hingga 7 Februari 2025, dengan tujuan utama memberikan pemahaman mengenai kesetaraan, keberagaman, dan inklusivitas bagi anak-anak di sekolah dasar hingga menengah atas di Malang. Berbagai kegiatan edukatif interaktif diselenggarakan, termasuk teaching sessions yang menjadi sarana pembelajaran inklusif bagi peserta dan anak-anak sekolah.
Sebelum terjun ke lapangan, para Local Volunteer dan Exchange Participants mengikuti Incoming Preparation Seminar, yang berisi pelatihan tentang penulisan press release, strategi mengajar yang efektif, serta pemahaman mendalam mengenai konsep kesetaraan dalam pendidikan. Dengan persiapan yang matang, para peserta siap untuk memberikan dampak positif kepada anak-anak yang mereka ajar.
Dokumentasi Lokakarya Titanomachy dalam Equify Project oleh AIESEC in UB (Sumber: Data Internal AIESEC)
Partisipasi Aktif dari Berbagai Pihak
Kesuksesan Equify Project tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Program ini melibatkan Local Volunteer, Exchange Participants dari berbagai negara, serta pengajar tari tradisional Malang. Peserta berasal dari berbagai institusi pendidikan, seperti Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Jember. Sebagai proyek yang mengajar ke beberapa tempat, Equify Project dilaksanakan di berbagai lokasi, antara lain Universitas Brawijaya, Pondok Quba, Sekolah Tanwirul Qulub, PKBM Merah Putih, IHYAUL, serta Pondok Al Firqoh. Dengan cakupan lokasi yang luas, Equify Project berhasil menjangkau lebih banyak anak dan komunitas, memperluas dampak positif dari program ini.
Dokumentasi Pelatihan Tari dalam Equify Project oleh AIESEC in UB (Sumber: Data Internal AIESEC)
Dinamika Kegiatan dan Tantangan yang Dihadapi
Selama pelaksanaan, kegiatan berlangsung dalam suasana yang dinamis dan penuh antusiasme. Workshop dan teaching sessions menghadirkan suasana interaktif yang menyenangkan, terutama dengan kehadiran Exchange Participants dari berbagai negara. Salah satu momen paling meriah adalah Global Village, di mana Local Volunteer dan Exchange Participants berkolaborasi dalam berbagi budaya, pengalaman, dan wawasan dari negara masing-masing.
Namun, tidak sedikit tantangan yang dihadapi oleh para Local Volunteer. Mereka harus beradaptasi dengan dinamika kelas, perbedaan gaya belajar anak-anak, serta tantangan komunikasi lintas budaya. Meski begitu, pengalaman ini justru menjadi peluang bagi para peserta untuk mengasah keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan pemecahan masalah.
Pengalaman Berharga dari Local Volunteer
Nada Shofia Handayani, salah satu Local Volunteer, berbagi pengalaman inspiratifnya dalam proyek ini.
“Saya sangat terinspirasi dengan semangat belajar anak-anak yang kami ajar. Selain itu, bekerja sama dengan Exchange Participants dari berbagai negara membuka wawasan saya tentang pentingnya inklusivitas dalam pendidikan. Proyek ini benar-benar memberikan pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan,” ungkap Nada.
Testimoni serupa juga datang dari peserta lain yang merasa bahwa Equify Project telah memberikan pengalaman berharga dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan dalam pendidikan.
Sebagai langkah konkret dalam mendorong kesadaran akan pentingnya kesetaraan dalam pendidikan, Equify Project diharapkan terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta menciptakan akses pendidikan yang lebih inklusif bagi semua anak.
(mft/wlm)
Ingin tahu informasi program dan event menarik lainnya dari AIESEC? Cek lebih lanjut tentang organisasi kepemimpinan internasional AIESEC di Indonesia melalui akun Instagram kami @aiesecindonesia.