Palembang, 4 December 2024 Hello there, AIESECer around the world! Pasti kalian udah sering mendengar istilah Hustle Culture, bukan? Tapi sebenernya, hustle culture itu apa sih? Hustle culture merupakan budaya giat kerja yang memaksakan diri seseorang untuk bekerja lebih keras tanpa adanya istirahat demi mencapai hal yang diinginkan. Gaya hidup ini sering kali diterapkan oleh mereka yang menganggap bahwa pekerjaan adalah prioritas utama dalam hidupnya. Tapi sebenarnya, jika kita mengaplikasikan hustle culture secara berkelanjutan, akan ada efek-efek yang tidak baik bagi tubuh kita. Efek buruk itu meliputi mudah stress, burnout, serta tentunya kehilangan keseimbangan hidup. Maka dari itu, yuk kita coba belajar imbangin hustle culture dengan Time Management~ 


Pentingnya Time Management sebagai Alternatif dari Hustle Culture

Dari pada kita terus menyiksa diri dengan menerapkan gaya hidup hustle culture, akan lebih baik kalau kita coba mengaplikasikan time management yang baik. Time management sendiri akan berfokus pada efisiensi dan hasil, berbeda dengan hustle culture yang lebih condong pada bekerja tanpa henti. Dengan time management, kita akan mempunyai ruang lain untuk mendapatkan keseimbangan hidup, atau istilah youth sekarang adalah work life-balance! Kita bisa kasih ruang dalam diri untuk mengeksplorasi hal-hal selain bekerja, misalnya me time, family time, atau bahkan berolahraga bareng teman-teman, yang tentunya bisa membantu kita dalam menjaga keseimbangan emosi dan juga kesehatan tubuh. 

AIESECers exercising together

AIESECers exercising together

Dengan time management, produktivitas bisa lebih didapatkan karena pengukurannya bisa dilihat dengan hasil kerja. Berbeda dengan hustle culture, yang berdasar pada berapa lama jam kerja. Selain itu, dengan menggunakan time management yang baik dapat membantu kita membuat skala prioritas yang berfokus pada hal apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Lebih lanjut, pekerjaan akan lebih banyak yang terselesaikan karena waktu diatur dengan baik. Tentunya dengan mengatur time management juga dapat mengurangi rasa cemas dan tekanan, stress, ataupun kesehatan mental. 

Tips Menyeimbangkan Diri dengan Time Management 

Agar bisa menyeimbangkan diri, kita bisa melakukan pemilahan tugas ataupun pekerjaan berdasarkan tingkat urgensinya. Contohnya, kita urutkan dari yang,

penting dan mendesak > penting dan tidak mendesak > tidak penting dan mendesak > tidak penting dan tidak mendesak

Dengan memakai metode seperti ini, kita bisa tau apa saja yang harus kita lakukan terlebih dahulu. Sehingga kita dapat bekerja dengan lebih terstruktur dan efisien tanpa takut timbulnya hustle culture

Selain itu, kita bisa membuat jadwal yang fleksibel agar bisa menghadapi setiap situasi yang tidak terduga. Salah satu media yang sering dipakai oleh AIESECers adalah Google Calendar. Google Calendar atau yang biasa disingkat ‘gcal’ ini bisa jadi salah satu alternatif kita untuk mengatur time management loh! Kita bisa buat jadwal harian pada jam tertentu dengan jenis agendanya secara rinci. Aplikasi ini bisa memberi notifikasi juga untuk mengingatkan bahwa pada jam berapa kelak akan ada agenda yang harus kita lakukan. Dengan demikian, media ini cocok sekali untuk bisa dipakai oleh youth dalam mengatur jadwal sehingga time management-nya dapat berjalan dengan baik. 

Mengatur time management juga memastikan bahwa kita masih memiliki energi untuk menjalani hari. Atur jadwal untuk istirahat sejenak agar tubuh masih terjaga, misalnya dengan quick nap sekitar 15-20 menit saat siang hari ataupun jika terasa burnout. Time management juga dapat dilakukan dengan mengatur screen time dari penggunaan smartphone agar kita tidak menghabiskan waktu terlalu banyak untuk bermain. 

AIESECers enjoying the moments

AIESECers enjoying the moments

Kebahagiaan Abadi

Oleh karena itu, yuk coba terapkan time management yang baik di dalam diri! Stop untuk menyakiti diri sendiri dengan terus-terusan menjalankan hidup hustle culture. Ingat guys, itu banyak banget dampak buruknya! Pastikan kita bisa menciptakan kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna hingga kelak nanti ya. Kelola waktu secara bijak dan enjoy every moment, sebab waktu tidak bisa diputar kembali. Dan perlu diingat bahwa keseimbangan hidup untuk diri kita dapat membawa pada happiness yang berkelanjutan alias kebahagiaan yang abadi. <3

(aur/wlm)


Ingin tahu informasi program dan event menarik lainnya dari AIESEC? Cek lebih lanjut tentang organisasi kepemimpinan internasional AIESEC di Indonesia melalui akun Instagram kami @aiesecindonesia.