Surabaya, 11 Juni 2025 Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa sebuah produk di e-commerce bisa mendapatkan rating buruk? Bagaimana cara mengubahnya dari 2 bintang menjadi 5 bintang? Pertanyaan mendasar inilah yang dikupas tuntas oleh Anthony Soehartono, Managing Partner dari BrandPartner, dalam Capacity Building 4 AFL AIESEC in Surabaya. Acara yang berlangsung meriah pada Sabtu (31/05/2025) di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA ini, mengajak para delegasi AIESEC in Surabaya untuk belajar langsung dari ahlinya. Simak lebih lanjut!


Berbagi Wawasan dan Mengasah Strategi Bisnis Bersama Anthony

Anthony, dengan pengalamannya menangani lebih dari 300 perusahaan besar di Indonesia, membuka sesi dengan pertanyaan provokatif yang langsung memicu diskusi antusias: “Menurut kamu, apa sih yang menyebabkan rating sebuah produk jadi buruk?” Jawaban para delegasi sangat beragam, mulai dari masalah produksi, manajemen, hingga strategi pemasaran. Diskusi ini membuktikan bahwa permasalahan rating produk memang kompleks dan membutuhkan tinjauan dari berbagai sudut pandang. Tak hanya teori, Anthony juga membagikan tips untuk meningkatkan kepercayaan diri saat berbicara di depan umum.

Antusiasme Para Delegasi Bertanya kepada Narasumber (Sumber: Data Internal AIESEC)

Antusiasme Para Delegasi Bertanya kepada Narasumber (Sumber: Data Internal AIESEC)

Selama sesi, Anthony banyak membagikan ilmu berharga, termasuk metode PREP (Point, Reason, Example, Point) yang efektif untuk menyusun argumen yang jelas dan meyakinkan. Selain itu, ia juga membahas analisis pasar dan berbagai kasus nyata yang pernah ditangani oleh BrandPartner. Jadi, selain belajar strategi bisnis, kemampuan public speaking para delegasi juga semakin terasah. Ini tentu menjadi pengalaman berharga untuk memahami cara kerja strategi bisnis yang efektif dan aplikatif. Diskusi interaktif sepanjang sesi memungkinkan para delegasi untuk langsung mempraktikkan teori yang mereka pelajari, membekali mereka dengan ilmu dan pengalaman untuk menghadapi tantangan bisnis dengan percaya diri dan kemampuan komunikasi yang lebih baik.

Antusiasme delegasi semakin terasa pada sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan menarik datang dari seorang delegasi yang penasaran bagaimana BrandPartner menjaga kinerja dan kualitas timnya. Anthony menjawab dengan bijak, “Kalau salah jangan makin disalahkan, tapi dibetulkan.” Sebuah pelajaran penting bagi kita semua, bahwa budaya kerja yang suportif dan fokus pada perbaikan akan membuat tim semakin solid dan produktif.

Dokumentasi Capacity Building 4 AIESEC Future Leaders oleh AIESEC in Surabaya (Sumber: Data Internal AIESEC)

Dokumentasi Capacity Building 4 AIESEC Future Leaders oleh AIESEC in Surabaya (Sumber: Data Internal AIESEC)

Kolaborasi dan Inovasi dalam Mini Games

Tak hanya sesi materi, Capacity Building 4 juga diisi dengan mini games seru yang menantang kekompakan setiap kelompok. Para delegasi juga mendapatkan tugas kecil untuk mendiskusikan hasil riset pasar dan menghubungkannya dengan produk yang ingin mereka kembangkan. Diskusi ini berjalan sangat kompak dan penuh semangat, menunjukkan keseriusan para delegasi dalam menerapkan ilmu yang didapat langsung dari pakarnya.

Capacity Building 4 ini bukan sekadar ajang belajar, tapi juga wadah untuk mengasah kemampuan analisis, komunikasi, dan kerja sama tim. Semangat dan pengetahuan yang para delegasi dapatkan di sini diharapkan menjadi bekal berharga untuk menghadapi tantangan bisnis dan menjadi agen perubahan di masa depan.

Jadi, sudah siapkah kamu mengubah rating produkmu dari 2 bintang menjadi 5 bintang? Yuk, terus belajar dan berinovasi! Jika kamu tertarik untuk menciptakan dampak positif lewat program-program AIESEC, kunjungi aiesec.or.id atau cek Instagram resmi @aiesecsurabaya untuk informasi lebih lanjut.

Create a positive impact to your surroundings with AIESEC!

(adr/wlm)


Ingin tahu informasi program dan event menarik lainnya dari AIESEC? Cek lebih lanjut tentang organisasi kepemimpinan internasional AIESEC di Indonesia melalui akun Instagram kami @aiesecindonesia.