Di zaman dimana Hustle Culture dan produktivitas tanpa henti, konsep tentang “istirahat yang produktif” mungkin terdengar aneh. Namun, ini adalah konsep yang bisa membantu kamu untuk memahami bahwa produktivitas dan kreativitas seringkali muncul dari momen istirahat dan relaksasi. Disini kita akan menjelajahi bagaimana kita bisa beristirahat secara produktif!
Mitos dalam Hustle Culture
Hustle Culture sangat mendewakan kerja keras, jam kerja panjang, dan kesibukan tanpa habis. Keyakinan bahwa kesuksesan memerlukan kerja yang tak ada hentinya, dan istirahat dipandang sebagai kegiatan buang waktu dan tidak diutamakan. Pola pikir ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan berkurangnya kreativitas. Nyatanya, tubuh dan pikiran kira membutuhkan istirahat agar berfungsi secara baik dan optimal.
Menemukan Keseimbangan Antara Kerja dan Istirahat
Penelitian dalam bidang ilmu saraf dan psikologi telah menunjukkan bahwa istirahat penting untuk kesehatan otak dan pemikiran kreatif. Selama periode istirahat, otak kita menguatkan daya ingatan, menyelesaikan masalah, dan membuat jaringan baru. Saat momen istirahat seperti ini, ide-ide cemerlang seringkali muncul. Otak tidak beristirahat saat kita istirahat; sebaliknya, ia bekerja, memproses informasi, dan bersiap untuk periode produktivitas berikutnya. Menemukan keseimbangan yang tepat antara kerja dan istirahat adalah kunci dari istirahat yang produktif. Bekerja terlalu keras dapat menghasilkan hasil yang tidak optimal, sementara istirahat berlebihan dapat menghambat kemajuan. Kuncinya adalah menetapkan batasan, memberikan prioritas untuk merawat diri sendiri, dan menjadwalkan periode istirahat dengan terencana.
Jangan Biasakan Tidur Larut Malam!
Menurut penelitian, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-8 jam lebih untuk tidur. Mendapatkan tidur selama 7-8 jam setiap malam sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kinerja tubuh secara keseluruhan. Selama tidur, tubuh dan pikiran kita mengalami berbagai siklus tidur, termasuk tidur dalam dan tidur REM (rapid eye movement), yang penting untuk pemulihan fisik dan mental. Tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk gangguan fungsi kognitif, penurunan fokus dan produktivitas, gangguan mood, dan risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung dan obesitas. Tidur yang cukup memastikan bahwa kita bangun dengan perasaan segar, waspada, dan siap menghadapi tantangan hari ini, dan optimal secara fisik dan mental.
Cari Hobi selain Bekerja
Hobi memberikan jalan keluar yang sehat untuk menghilangkan stres, memungkinkan kamu untuk melepas lelah, rileks, dan memulihkan tenaga. Hobi dapat menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi minat kamu di luar dunia profesional, menumbuhkan kreativitas dan kamu bisa berekspresi diri. Tergantung kegiatan hobi yang kamu sukai, kamu juga bisa menambah relasi dan menjadikan kegiatan hobi kamu menjadi tempat untuk bersosialisasi dengan orang-orang yang memiliki minat dan kesukaan yang sama. Hobi juga dapat cara kamu untuk menjaga work-life balance, mengurangi stres dan meningkatkan mood kamu.
Liburan itu Penting!
Liburan atau sebutan lainnya yang sedang populer yaitu healing sangat penting untuk produktivitas kamu. Liburan itu adalah waktu untuk kamu mereset diri, mengurangi stres, dan meremajakan diri secara mental dan fisik. Liburan memberikan kesempatan untuk menjauh dari tekanan terkait pekerjaan, menjelajahi pengalaman baru, dan mendapatkan pandangan yang segar. Selama liburan atau healing kamu bisa memulihkan energi kamu untuk fokus yang lebih baik dan membuat pandangan kamu lebih positif. Liburan sangat penting untuk kesehatan mental kamu dan usahakan untuk mencari kegiatan hiburan yang bisa membantu kamu untuk melepaskan stres.
Jadi jangan lagi merasa bersalah saat beristirahat ya! istirahat itu adalah proses yang terpenting untuk produktivitas dan kreativitas.