Tantangan Air Bersih dan Sanitasi

Saat ini, tantangan global terkait sanitasi dan akses air bersih masih menjadi perhatian utama. Lebih dari dua miliar orang di seluruh dunia menghadapi kesulitan dalam mengakses air bersih yang aman, sementara 4,2 miliar orang belum memiliki fasilitas sanitasi yang layak. Hal ini mengakibatkan risiko penyakit yang tinggi dan dampak ekonomi yang serius. Maka dari itu, AIESEC in Unsri melakukan upaya kolaboratif dengan melaksanakan Filternesia 1.0 yang dapat menciptakan perubahan positif.

Di Indonesia, masalah sanitasi dan akses air bersih menjadi fokus serius. Meskipun sumber daya air berlimpah, masih terdapat banyak masyarakat yang belum dapat menikmati akses tersebut dengan layak. Kendati demikian, Filternesia 1.0 bertekad meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya sanitasi yang baik dan akses air bersih yang layak.

Sumatera Selatan, daerah yang menjadi target Filternesia 1.0, merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menghadapi tantangan nyata terkait sanitasi dan air bersih. Oleh karena itu, Filternesia 1.0 hadir sebagai aksi nyata untuk memberikan solusi konkret dan terukur terkait permasalahan tersebut. Proyek ini melambangkan komitmen kami untuk memanfaatkan sumber daya air dengan bijak dan menjaga lingkungan sekitar.

Sesi Edukasi dan Diskusi Bersama para Ahli

Dalam rentang 1 – 28 Juli 2023, Filternesia 1.0 menyediakan platform bagi para peserta untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya mencapai tujuan. Dengan pendekatan perencanaan yang terdiri atas konsep, riset, strategi, kerja tim, manajemen, dan dampak yang berkaitan dengan penerapan SDG 6 tentang air bersih dan sanitasi di Sungai Pedado, peserta dapat memperkaya pengetahuan serta mengimplementasikan pengalaman dengan efektif. Acara ini menargetkan pengalaman maksimal bagi peserta dengan menyajikan sesi interaktif dan inovatif yang berbeda dari biasanya. Filternesia 1.0 memanfaatkan berbagai platform seperti Gather Town untuk diskusi interaktif saat sesi online, dan alat – alat yang mendukung penelitian saat sesi offline.

Salah satu bentuk sesi interaktif yang kami hadirkan adalah kesempatan langka untuk belajar langsung dari para ahli di bidang sanitasi dan air bersih. Para pakar akan memandu peserta melalui berbagai topik penting seperti pengecekan kadar air, pemasangan filter air, serta teknik sanitasi yang benar. Filternesia 1.0 menghadirkan insight mendalam tentang pentingnya air bersih dan sanitasi yang baik dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Pada sesi dengan pembicara pertama yaitu “Filternesia 1: Sanitation in Indonesia” oleh Muhammad Alif Dzulfikar sebagai Water, Sanitation and Hygiene (WASH) Youth Network Coordinator di UNICEF Indonesia, Alif membahas tantangan sanitasi dan air bersih di Indonesia, serta langkah untuk meningkatkan akses sanitasi masyarakat.

Lalu, pada sesi “Filternesia 2: Drinking Pollute Water? Why Banned?” oleh Edwina Bernita Siregar, Environmental Health Specialist di Cargill, peserta dibekali dengan pengetahuan tentang dampak air tercemar dan urgensi air bersih. Pengetahuan ini akan menjadi bekal peserta untuk menyampaikan edukasi ke masyarakat Sungai Pedado.

Sesi berikutnya, “Filternesia 3: Moving on Tools to Musi!” oleh Katherina Liandy sebagai Water Sanitation and Hygiene (WASH) Officer di UNICEF Indonesia, peserta dihadapkan dengan pembahasan mengenai pentingnya membangun sanitasi dan fasilitas air bersih yang baik, terutama bagi rumah tangga yang menggunakan Sungai Musi yang merupakan salah satu sumber mata air bagi warga yang tinggal di bantaran sungai dengan kualitas air rendah, Sehingga kelayakan untuk dikonsumsi patut dipertanyakan.

Pada sesi “Filternesia 4: Let’s Learn The Basics!”, Eryanti Utami sebagai Product Development Supervisor di Danone, yang membahas metode penyaringan air yang terjangkau. Metode ini meliputi multimedia filter, aerasi, koagulasi, serta fluktuasi , yang dapat diterapkan oleh semua kalangan mulai dari pemula hingga ahli.

Terakhir, sesi “Filternesia 5: 101 Complex Water Filter” oleh Aditya Fajar sebagai Business Development Supervisor di PT Krakatau Industri, peserta dibekali dengan edukasi terkait penggunaan alat spektrofotometer untuk mengecek kandungan air, pemasangan filter air berbasis media filter, dan solusi mengatasi tantangan air bersih secara kompleks.

Melalui berbagai sesi yang telah dilaksanakan, para peserta diharapkan mendapatkan wawasan mendalam dari para ahli di bidangnya, serta memberikan solusi praktis untuk tantangan sanitasi dan air bersih.

Gebrakan Sesi pada Filternesia 1.0 Membawa Pengalaman yang tak Terlupakan

Salah satu highlight dari acara ini adalah praktik lapangan yang melibatkan peserta secara langsung dalam proses pengecekan kadar air serta pemasangan filter air. Peserta diberikan panduan oleh para ahli terkait pengecekan kualitas air dengan menggunakan alat-alat yang biasa digunakan untuk mengecek kadar air secara detail di laboratorium, sehingga mereka dapat mempraktekkan berbagai teknik ini dengan benar dan memahami betapa pentingnya beberapa langkah ini dalam menjaga kualitas air yang dikonsumsi.

Peserta juga diberikan tantangan atau campaign berupa pembuatan miniatur water filter agar dapat mendemonstrasikan pengetahuan yang didapatkan dan mampu mengaplikasikannya.

Filternesia 1.0 juga memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan anak-anak. Bersama Satu Amal, penyuluhan khusus diberikan kepada anak-anak dalam rentang usia 4 hingga 12 tahun. Melalui metode yang disesuaikan dengan usia mereka, anak-anak akan diajarkan mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri, penggunaan air bersih dengan bijak, dan praktik sanitasi yang sederhana namun efektif.

Selain itu, Filternesia 1.0 bersama Satu Amal dan Mitra Muda UNICEF juga menyediakan sesi penyuluhan khusus untuk masyarakat umum mengenai Water, Sanitation, and Hygiene (WASH). Melalui sesi ini, diharapkan masyarakat akan semakin sadar pada dampak positif dari praktik sanitasi yang baik, akses terhadap air bersih, dan pentingnya menjaga kesehatan melalui kebiasaan yang baik dan tepat.

Sesi Networking Filternesia 1.0 yang Membawa Sudut Pandang Baru

Dalam Filternesia 1.0, peserta juga mendapatkan peluang untuk mengikuti sesi National Networking Space dan sesi International Networking Space. Pada sesi National Networking Space bersama AIESEC in UPNVJ, peserta diajak untuk berbagi pengalaman mereka selama mengikuti proyek lokal dari berbagai local chapter, serta menjelaskan kultur atau budaya dari lingkungan para peserta.

Sementara pada sesi international networking space bersama AIESEC in Central Colombo dan AIESEC in Kedah Perlis, perwakilan dari setiap negara memaparkan keunikan dan karakteristik negara mereka. Sesi ini memberikan peluang bagi peserta untuk mengembangkan diri secara komprehensif dan mendalam. Tidak hanya mengasah soft skills dan hard skills, tetapi juga membangun jaringan yang luas dan mengumpulkan bekal untuk menjadi pemimpin di dunia nyata.

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai AIESEC in Unsri silahkan hubungi bagian Product Marketing AIESEC in Unsri, Dhea Nur Annisah, di nomor 0896-5477-1861, atau melalui email dheanur.annisah@aiesec.net.Â