Siapa yang mau jadi leader, tapi nggak tau gimana caranya jadi seorang leader? Well, congratulations! Artikel ini akan ngasih tau kamu, gen z, rahasia untuk jadi leader, supaya bisa memimpin orang lain. 

Bisa kita lihat bahwa banyak kalangan gen z yang menjadi leader, baik di sebuah perusahaan, maupun komunitas yang impactful di Indonesia. Seperti Jerome Polin sebagai CMO (Chief Marketing Officer) dari Mantappu Corp, Esther Natalia sebagai founder dan CEO dari Produktifkuy, Valencia Nathania yang menjadi CEO Harlette Beauty, Jhonny Saputra sebagai Komisaris Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), Zhafira Aqyla seorang founder Taulebih.id,  beberapa leader yang ada disekitar kamu, dan mungkin, kamu sendiri!

Tentunya, leader-leader tersebut memiliki berbagai skill leadership dan skill penunjang yang membentuk karakteristik mereka. Seorang leader bukan hanya memiliki jabatan di sebuah perusahaan atau komunitas, tapi juga leader yang bisa memberikan impact ke orang di sekitarnya.  Jika kamu ingin menjadi leader seperti mereka, maka ada satu skill yang sering disepelekan, tapi menjadi skill terpenting seorang leader.

Self – Leadership

Self-leadership adalah sebuah skill dalam memimpin diri kita sendiri. Lead yourself berarti kamu dapat lebih paham tentang diri kamu sendiri. You are aware. You care. You manage your physical and mental health in order to get better self control. Ketika seseorang sudah memiliki self – leadership, mereka akan lebih bijak dalam membuat keputusan dan bertanggung jawab atas tindakan yang mereka lakukan karena dapat berpengaruh pada sekitar. Jadi, sebelum kamu ingin memimpin orang lain, coba mulai prioritaskan untuk memimpin diri kamu terlebih dahulu.

Ini dia cara terbaik untuk bisa memiliki self-leadership, sebelum kamu menjadi leader untuk orang lain.

1. Self Discovery (Pemahaman Diri)

Pertama, kamu perlu kenali diri kamu sendiri. Pada dasarnya, self discovery adalah proses seumur hidup untuk memahami diri sendiri, untuk mengetahui value kamu, hal yang kamu butuhkan, hal yg kamu inginkan, bagian apa yang kamu kuasai, dan ruang yang masih perlu ditingkatkan. Self discovery dapat dilakukan melalui refleksi diri dengan melakukan meditasi sederhana, journaling, atau self-talk untuk memiliki hubungan dan pemahaman yang lebih baik tentang dirimu.

2. Goals Setting and Development Plan (Menetapkan Tujuan dan Rencana Pengembangan Diri)

Menetapkan Goals adalah cara yang paling tepat untuk fokus pada proses pengembangan diri. Dengan mulai memikirkan bagaimana kamu ingin hidup, apa passion dan karir yang kamu mau, dapat membuat kamu bersemangat untuk mewujudkan hal-hal tersebut.

Buat goals setting dengan prinsip SMART yaitu Specific (Spesifik), Measurable (Terukur), Achievable (Dapat Dicapai), Relevant (Relevan), dan Time-Bound (Berbatas Waktu). Kamu dapat mulai menetapkan goals dengan membaginya ke dalam beberapa aspek, seperti keuangan, karier, kesehatan mental dan fisik, pendidikan dan keterampilan, relationships, dan goals – goals lain sesuai dengan tujuan pribadimu.

Setelah kamu menetapkan goals, pikirkan hal-hal yang perlu kamu lakukan untuk mewujudkan goals tersebut. Misalnya, jika salah satu goals dalam aspek pendidikan dan keterampilan mu adalah “meningkatkan leadership skills“, kamu dapat menuliskan  action yang dapat dilakukan dalam development plan dengan mendengarkan podcast kepemimpinan, bergabung dalam organisasi kepemimpinan atau bergabung dengan bootcamp kepemimpinan.

3. Tracking and Evaluate your Progress (Pantau dan Evaluasi Progres)

Terus pantau tiap progres dengan cara mencentang hal – hal yang sudah kamu lakukan dan sudah tercapai. Disini kamu akan melihat peningkatan atau bahkan penurunan progresmu dalam mencapai goals kamu. Jangan lupa untuk memberikan evaluasi dan feedback positif untuk diri kamu sendiri.

Kalau kamu udah setting goals dan merencanakan your development plan tapi nggak dilanjutin dengan TAKE ACTION, sama aja percuma! Ibaratnya, kamu udah punya booklet rencana self development yang bisa kamu buka, tutup, dan lihat lagi kalau kamu bingung dan hilang arah! Tapi tanpa kamu menekan tombol ON atau START nya, which is take action, maka nggak akan ada kemajuan dalam hidupmu. SO, what are you waiting for?

Nah, buat kamu yang ingin meningkatkan leadership skills tapi juga berminat dalam pengembangan diri,  khususnya buat kamu yang berada di Solo-raya, kamu bisa join AIESEC FUTURE LEADER (AFL) Winter AIESEC in UNS dengan mengisi link http://aiesec.or.id/AFLRegistrationWinter23 . Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat melalui IG @aiesecinuns.